Pingin Siaran, Pengen-pengen.

Akhir-akhir ini kehidupan duniawi yang semakin mengerikan ketika melihat kenyataan yang ada di depan mata para kaum kayu mati atau deadwood yang merajalela di bumi pertiwi, sebuah acara di channel majelis lucu indonesia menyajikan sebuah tayangan pengen siaran yang dibawakan oleh tretan muslim dan sahabat kafir coki pardede tidak lupa juga produser genit fahri.

Berawal ketika saya membuka youtube di pagi hari, dimana kehidupan kenyataan para kaum kayu mati menjalani aktivitas yang begitu-gitu saja, tersaji di halaman feed youtube akun majelis lucu indonesia meng-uplode sebuah acara baru yaitu pengen siaran, karena dalam thumnail terpampang dua wajah sang penista, jempol ini bergerak untuk klik secara otomatis, menemani kehidupan kaum kayu mati yang tidak beres-beres masalah skripsi-nya.

Sebagai penikmat konten-konten yang dibawakan oleh duo penista, saya sebagai kaum kayu mati yang budiman, menunggu konten debat kusir yang mulai redup ketika tidak lagi me-roasting atta gledek, dan panampakan dua penista di acara perlombaan kampus dota 2 di ligagame tidak lagi muncul, jujur setiap sehabis nongkrong sesama deadwood senin sampai kamis sekitar jam delapan malam saya langsung kembali ke kosan untuk melihat roastingan dari coki muslim di ligagame, ular shadow shaman dan udinus selalu  terngiang-ngiang di kepala.

Sekarang setiap pagi saya selalu menanti konten pengen siaran ini yang sudah berjalan beberapa episode, hari-hari menjalani sebagai deadwood menjadi lebih bahagia, batin saya mulai kuat ketika mendengar omongan orang-orang yang selalu nyinyir kepada saya yang belum kunjung lulus, dan toga yang dipakai oleh tretan muslim sungguh tidak berpengaruh sama sekali.

Acara ini cukup konsisten mengupload hampir setiap hari, terhitung sudah ada 16 episode dan memasuki bulan puasa pindah jam tayang, kaum kayu mati selalu menanti pengen siaran, pengen-pengen, pengen siaran. dan sampai saat ini masih belum memiliki bumper.

Pada awal episode pertama durasi cukup panjang sekitar dua puluh menit, tetapi mengapa durasi anda semakin diperkecil, kami kaum kayu mati yang mempunyai jaringan wi-fi dengan kecepatan 100 mbps di kosan sangat direndahkan walaupun bulan ini belum bayar ke bapak kosan.

Saya selalu menantikan roastingan dari dua sahabat penista yang kadang lebih masuk akal dari pada para pendukung prabowo, dan juga coki muslim di dalam segmen pengen siaran diawali dengan membaca berita terkini yang disajikan oleh produser genit fahri, berita-berita sampah selalu membawa-bawa syahrini dan reno barrack seakan-akan dunia ini di hantui oleh kedua pasangan tersebut, dan berita absurd lainnya.

Segmen chart lagu atau lebih asik lagi, dimana produser genit, membawa tangga lagu yang menurut saya ajaib, dimulai dari billboard top lagu dunia tahun 1945, tangga lagu negara pakistan dan juga india, membuat coki terheran-heran, yang paling mantap ketika membawakan tangga lagu rohani.

Hal yang selalu ditunggu-tunggu adalah segmen membacakan aspirasi atau keluahan kayu mati disetiap kolom komentar pengen siaran, segmen ini saya selalu terhibur sama seperti ketika coki muslim ketika menjadi caster dota 2 di ligagame, dan kolom komentar dipenuhi aspirasi mahasiswa di berbagai kampus di indonesia, komen tentang lampu kosan lampu berwarna kuning seperti di kandang ayam dan banyak lainnya.

Kolom komentar pengen siaran selalu tidak pernah kosong oleh keluhan para kaum kayu mati yang budiman dan selalu memberi kontribusi yang besar terhadap kemajuan negara indonesia tercinta ini.

berikut beberapa keluhan para kaum kayu mati atau deadwood yang saya baca di kolom komentar pengen siaran:

Bagi calon kayu mati atau deadwood silakan buka youtube dan nonton “pengen siaran” waktu berleha-leha antum jadi berguna haha.