Tadi pagi orang tak dikenal meminta izin mengambil buah jambu di dekat tempat pembuangan sampah, pohon yang tidak terurus jadi tempat burung membuang tai di pohon itu.
Baru ada orang yang berani meminta izin, biasanya tinggal mengambil, asal jangan menebangnya, sebab bau dari buah jambu mampu menghilangkan aroma tak sedap.
Kelewat malam, tidak bisa tidur, terdengar suara rintik-rintik hujan, sebab tadi pagi cuaca mendung, siang seperti neraka, hanya beberapa detik hujan berhenti hanya lewat.
Perut lapar, mencari makanan sisa tadi pagi, hanya ada tempe yang sudah mencair, dan beberapa piring kotor, membuka tumpukan sampah, ada bekas plastik mie instan.
Setelah makan remukan mie yang bercampur dengan pasir, tidak ada salahnya merokok satu batang, keluar rumah, lampu rumah belakang yang tidak berpenghuni menyala terang.
Duduk dengan tenang, menyalakan satu batang rokok, tepat di depan agak miring ke kiri disana pohon jambu itu berdiri agak merunduk.
Sedangkan suara burung cukup nyaring terdengar dari seberang rumah tak berpenghuni, tidak ada orang yang lewat, sudah pukul dua malam.
Setelah habis satu batang, terdengar suara tepukan tangan sangat jelas, melihat disekitar tidak ada orang yang lewat hanya ada bintang insomnia.
Mencoba berpikir dengan logika binatang apa yah yang suaranya kaya tepok tangan?
Seluruh badan mulai merinding, menyalakan satu batang rokok lagi, melihat pohon jambu yang samar-samar, sepertinya tidak ada kucing diatas sana.
Suara tepuk tangan itu semakin jelas, bulu kuduk berdiri.
Menarik nafas dalam-dalam rokok yang baru dihisap satu kali terlempar di tempat pembuangan sampah dekat pohon jambu, rokok masih menyala belum sempat dimatikan.
Tepat mendarat di pohon jambu rokok itu terhempas, suara tepuk tangan terhenti, tidak berani menatap pohon jambu, langsung lari meninggalkan rumah tak berpenghuni itu.
Keesokan harinya tidak terjadi apa-apa di pohon jambu hanya ada beberapa burung yang sedang bernyanyi dengan suara sumbang.