Tengah Malam Datang Cepat Pergi

Seperti biasanya menunggu saat pagi tiba, dan ketika pagi menjelang tidak ditunggu lagi, perputaran waktu cepat sekali rasanya rasa-rasanya baru hari minggu ternyata sudah masuk ke hari rabu, waktu terus berputar kita yang hanya rebahan sambil melihat jarum jam berputar, dinihari waktu yang tepat menunggu pagi.

Sempat berpikir orang yang bernama dini lahirnya di waktu dinihari, tapi lebih mengenalnya tengah malam, situ tengah malam bin dinihari, ada saja hal yang ditunggu ketika si dinihari datang kuota malam yang harganya ramah di kantong, tidak lain dan tidak bukan karena kacepatan internet berjalan dengan maksimal.

Segelombolan anak remaja sambil menendang bola plastik berjalan berbarengan di depan rumah, ngapain juga main bola malam-malam, mungkin agar tidak terkena sinar matahari, tidak tertarik dengan sepak bola bukab berarti tidak suka yang bundar-bundar.

Lupakan segelombolan itu, dinihari cepat berlalu, tidak semua orang ingin menemui mu, hanya beberapa orang yang merasa kesepian atau terlalu ramai, sebuah hal yang berbanding terbaik tetapi itu kenyataannya, lebih memilih tidur, istirahat yang cukup, tidak lupa menggosok gigi dan mencuci kaki.

Berdoa sebelum tidur, jangan terlalu memikirkan hal yang tidak perlu, copot otaknya sebentar saja walau jarang dipakai, cuci dengan anti biotik agar terbebas dari kuman dan virus, cuci otak di waktu dinihari dingin rasanya.

Dinihari cepatlah berlalu, sebab tengah malam terlalu horror, dan ketika kalian tertidur mimpi buruk yang datang, lupa mematikan kipas angin atau ac, menggigil sekujur tubuh, dikiranya sudah mati ternyata hanya terbangun dengan nasib sial yang sama.

Sebagian lagi masih tersendak di masa lalu, sudah capek-capek melupakan seharian pas tidak bisa tidur teringat kembali, sudah dikasih tau copot dulu otaknya, cuci dengan bensin lalu bakar dengan api emosi, jangan lupa tambahkan sedikit garam agar meresap rasanya, bila perlu taburkan satu karung micin sedap lah sudah otak kau.

Sampai jumpa lagi dinihari.