Mitos Baju Terbalik

Sebagai manusia medioker posmoderenis proletar, mempercayai mitos adalah sebuah kemunduran peradaban sebagai manusia seutuhnya, namun itu semua hanya omong kosong belaka nyatanya masih percaya dengan hal berbau mitos.

Pagi itu terbangun rasanya dingin sekali, sebab semalam hujan dan saya tidak memakai baju, seingat ku sebelum tidur belum turun hujan, namun ketika terbangun sudah basah halaman rumah.

Tanpa basa-basi langsung memakai baju kaos berwarna hitam disamping kasur, ketika keluar rumah baru menyadari bahwa kaos yang saya gunakan tebalik, sepertinya baju ini memiliki sablon wajah karl marx sedang menggunakan sarung dan merokok samsul tapi kok jadi hitam polos.

Benar saja kaos yang saya gunakan terbalik, konon katanya kalo menggunakan baju atau semacamnya terbalik maka akan mendapatkan rezeki begitu seingat mitos yang pernah saya dengar.

“alah, omong-kosong mana mungkin baju kebalik bisa dapet duit, terus ngapain orang capek-capek kerja nyari duit”,

Setelah memesan kopi di warung mang aep, saya putuskan untuk tetap menggunakan kaos terbalik, males juga untuk pulang ke rumah hanya sekedar membalikan baju yang terbalik.

Singkat cerita kopi indocafe habis satu gelas dan rokok mulai menipis, pulang ke rumah, ternyata ada tamu, dan seketika saya mendapat uang secara cuma-cuma, apakah mitos itu benar, ahh mungkin kebetulan.

Keesokan harinya saya menggunakan kaos terbalik dengan sengaja.

Memang karena baju ini sudah dipakai tiga hari dan dengan menggunakan terbalik bisa menghilangkan sedikit bau tak sedap.